TALKGME - Home

Remaja adalah fase penting dalam perkembangan antara masa anak-anak dan dewasa, biasanya terjadi antara usia 10 hingga 18 tahun. Pada masa ini, remaja mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang signifikan. Masa remaja merupakan periode transisi di mana individu mulai mencari jati diri dan mengembangkan identitas pribadi yang unik. Lingkungan sosial seperti keluarga, teman sebaya, dan sekolah memainkan peran penting dalam pembentukan konsep diri. Selain itu, remaja juga belajar menghadapi tantangan hidup, seperti tekanan akademis dan hubungan sosial, yang membentuk fondasi bagi kesejahteraan psikologis di masa dewasa.
Sumber Foto : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4625896/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat/

Ciri-Ciri Remaja Sehat Jiwa

Remaja sehat jiwa adalah individu yang secara mental dan emosional mampu menghadapi tantangan hidup dengan baik. Mereka memiliki keseimbangan antara emosi, pikiran, dan perilaku yang memungkinkan mereka berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah deskripsi dari seorang remaja yang sehat jiwa :

Kemampuan menafsirkan realitas/ kenyataan
Mampu menerima diri sendiri dan orang lain
Persepsi yang benar terhadap lingkungan
Mampu fokus dalam memecahkan masalah
Konsep diri positif
Ekspresi diri spontan
Hubungan dengan orang lain yang memuaskan
Mempunyai otonomi, mandiri, dan kreatif
Menganggap hidup sebagai sesuatu yang indah

Tugas Perkembangan Remaja

Remaja yang mampu melaksanakan "tugas perkembangan" dengan baik akan mencapai identitas diri yang adekuat. Tugas perkembangan remaja terdiri dari:

Memahami Perubahan Fisik
Memiliki pendirian yang teguh
Percaya diri dengan kemampuan dirinya
Mampu merencanakan masa depan
Dapat mengambil keputusan
Mampu merawat kebersihan dan kerapian diri
Mampu berinteraksi dengan lingkungan
Bertanggung jawab
Mulai memperlihatkan kemandirian dalam keluarga
Mampu menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang lain yang menurutnya mampu

Cara Meningkatkan Resiliensi/ Ketahanan Jiwa Remaja

Berikut Cara Meningkatkan Resiliensi/ Ketahanan Jiwa Remaja

Kembangkan pola hidup sehat
Kelola stres dengan teknik koping yang efektif
Tingkatkan kepercayaan diri
Kembangkan optimisme yang realistis
Bangun persahabatan yang terbuka dan suportif
Luangkan waktu untuk tetap terhubung dengan teman/ sahabat
Saling berbagi dan bertanya dengan teman/ sahabat tentang kondisi psikologis
Orang tua dapat berperan sebagai teman sekaligus orang tua bagi remaja
Luangkan waktu untuk berdiskusi tentang emosi dan masalah yang dihadapi remaja
Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga

Teknik Manajemen Stres

Manajemen stres adalah seperangkat teknik dan program yang dilakukan untuk mengatasi stres secara lebih efektif dengan menganalisis pemicu stres tertentu dan mengambil tindakan positif untuk meminimalkan efeknya.

Relaksasi Nafas Dalam

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan bentuk tindakan melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan.

Grounding

Grounding merupakan teknik menstabilkan emosi yang membuat pikiran Anda yang sebelumnya melayang-layang dan tidak fokus kembali ke kesadaran utama. Pikiran dan perasaan yang kuat terjadi saat stres.

Distraksi

Distraksi merupakan upaya pengalihan terhadap stres yang dirasakan. Misalnya: Menonton TV, mendengarkan musik favorit, membaca buku yang disukai, menikmati pemandangan, bernyanyi, bermain games.

Hipnosis 5 Jari

Hipnosis lima jari merupakan teknik pengalihan pemikiran sesorang dengan cara menyentuh jari-jari tangan sambil membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau yang disukai.

Spiritual

Mengaktifkan sumber spiritual dalam diri dapat membantu mengatasi stres dalam kehidupan. Spiritual dapat meningkatkan keseimbangan dan ketenangan batin.

Relaksasi Otot Progresif

Progressive muscle relaxation (PMR) adalah terapi relaksasi dengan gerakan mengencangkan dan melemaskan otot – otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu.